Tafsir al-Maturidi menganggap “yang dimurkai” dan “yang sesat” itu satu golongan. Bukan dua golongan yang berbeda. Karena sesat itu pasti dimurkai, dan orang yang dimurkai Allah, pasti berada di jalan kesesatan. Hanya saja ketika menyebutkan contohnya, kitab tafsir al-Maturidi mengutip pendapat yang bilang bahwa maksudnya itu Yahudi. Dia tidak menyebut Nasrani. Sesungguhnya orang yang paling dimurkai oleh Allah adalah orang yang selalu mendebat. [HR. Bukhâri, no. 2457; Muslim, no. 2668; dll] Mendebat dalam hadits diatas maksudnya adalah mendebat dengan cara batil atau tanpa ilmu. Sedangkan orang yang berada di pihak yang benar, sebaiknya dia juga menghindari perdebatan. Faidah dari Hadis. Allah -Ta'ālā- murka kepada orang yang banyak berdebat. Orang yang membela haknya karena dia terzalimi, dengan cara-cara tuntutan yang sesuai agama serta dasar-dasar gugatan pengadilan syariat, maka ini tidak salah dan tidak termasuk dalam perdebatan yang tercela. Rasulullah SAW menggambarkan kemurkaan ALLAH kepada pembawa fitnah ini sebagaimana yang dijelaskan dalam sebuah hadis yang bermaksud “Dan orang yang paling dimurkai ALLAH SWT ialah orang yang pergi membawa fitnah, memecahbelahkan di antara persaudaraan dan mencaci orang yang tidak bersalah terhadap kesalahan yang tidak dilakukannya. 20. Sesungguhnya orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, mereka termasuk orang-orang yang sangat hina. Al-Qur'an Surat Al-Mujadilah - Surat Al Mujaadilah terdiri atas 22 ayat, termasuk golongan surat Madaniyyah, diturunkan sesudah surat Al Munaafiquun. Surat ini dinamai dengan Al Mujaadilah (wanita yang mengajukan gugatan) karena pada Mereka adalah ahli hidayah. istiqamah, dan taat kepada Allah serta Rasul-Nya, dengan cara mengerjakan semua yang diperintahkan-Nya dan menjauhi semua yang dilarang-Nya. Bukan jalan orang-orang yang dimurkai. Mereka adalah orang-orang yang telah rusak kehendaknya; mereka mengetahui perkara yang hak, tetapi menyimpang darinya. 1mvlHfC.

orang yang dimurkai allah adalah