Top9: Top 10 tentukan massa dari fraksi mol glukosa mr 180 dengan konsentrasi Top 10: Top 10 hitunglah fraksi mol air di dalam larutan glukosa 36 % (mr Video yang berhubungan; Tentukan masing-masing volume gas pentana dan gas oktana! pasta gigi mengandung 0, 240% natrium fluorida yang berfungsi untuk mencegah karang gigi dan 0,30%
KesetimbanganKimia. Dalam reaksi kimia, kesetimbangan kimia adalah keadaan dimana kedua reaktan dan produk hadir dalam konsentrasi yang tidak mempunyai kecenderungan lebih lanjut untuk berubah seiring berjalannya waktu. Biasanya, keadaan ini terjadi ketika reaksi ke depan berlangsung pada laju yang sama dengan reaksi balik. Laju pada reaksi maju dan mundur umumnya tidak nol, tapi sama.
Hitunglahkonsentrasi masing masing spesi dalam larutan asam lemah H2CO3 0,1 M jika diketahui Ka1 = (4,2)(10^ -7) dan Ka2 = (4,8)(10^ -11) Tolong minta cara sampai penyelesaian nya.. bener2 gangerti. Balas. zen. 25 Maret 2015. tolong..
Hitunglah[OH^-] yang terdapat dalam NH3 0,1 M. Diketahui Kb NH3=1,8 x 10^-5. Cek video lainnya. Teks video. halo gufran pada saat ini diketahui konsentrasi NH3 = 0,1 molar KB NH3 = 1,8 kali 10 pangkat min 5 ditanya konsentrasi oh Amin di sini NH3 akan mengalami reaksi dengan H2O membentuk nh4 positif dan oh Amin maka kita lihat tabel
CS2] = 0,0532 M [H2] = 0,234 M [H2S] = 0,0957 M Menghitung Konsentrasi Kesetimbangan Nyatakan konsentrasi kesetimbangan dari semua spesi dalam konsentrasi awalnya dan satu variabel x, yang menyatakan perubahan konsentrasi.
konstantakesetimbangan, K, dapat dinyatakan sebagai rasio dari perkalian konsentrasi reaktan-reaktan dibagi perkalian konsentrasi produk-produk, di mana konsentrasi dari masing-masing substansi dipangkatkan koefisien stoikiometri dalam persamaan reaksi setara. Dalam perhitungan konstanta kesetimbangan reaksi homogen (semua substansi dalam reaksi berfasa sama), konsentrasi substansi dalam
tWLdNK. Hitunglah konsentrasi masing-masing spesi dalam larutan asam lemah H₂CO₃ 0,1 molar jika diketahui Ka₁ = 4,2 x 10⁻⁷ dan Ka₂ = 4,8 x 10⁻¹¹! Larutan asam lemah H₂CO₃ terionisasi sebagian dalam pelarut air dengan persamaan reaksi H₂CO₃aq ⇄ CO₃²⁻aq + 2H⁺aq Pembahasan Penentuan pH asam lemah Asam lemah berdasarkan teori asam basa Arrhenius merupakan zat yang bereaksi sebagian atau terionisasi sebagian dengan air yang menghasilkan ion H⁺. Reaksi ionisasi larutan asam lemah dalam air merupakan reaksi kesetimbangan. Berikut adalah reaksi ionisasi asam lemah dalam air dan nilai tetapan kesetimbangan asam Ka HAaq ⇄ H⁺aq + A⁻aq Ka = [H⁺] [A⁻] / [HA] Semakin kecil harga Ka, maka semakin lemah asam yang artinya semakin kecil konsentrasi ion H⁺ pada reaksi kesetimbangan. Penentuan konsentrasi ion H⁺ dalam asam lemah dinyatakan dalam rumus [H⁺] = Keterangan Ka tetapan kesetimbangan asam Ma molaritas asam lemah Penentuan pH asam lemah poliprotik Asam poliproptik merupakan zat yang bila direaksikan dengan air akan menghasilkan lebih dari satu ion H⁺. Contohnya asam H₃CO₃ dan H₃PO₄. Untuk asam poliprotik akan terionisasi secara bertahap sesuai dengan jumlah proton atau ion H⁺ yang dilepas. Jika asam bervalensi 2 misalnya H₂CO₃ maka akan mengalami ionisasi sebanyak 2 kali yang berarti melepaskan ion H⁺ sebanyak 2 kali sehingga memiliki nilai Ka sebanyak 2. Terdapat hubungan Ka, Ka₁ dan Ka₂ pada asam bervalensi dua yaitu Ka₁ x Ka₂ = Ka Pada asam tertentu, nilai tetapan kesetimbangan asam pertama Ka₁ jauh lebih besar daripada tetepan kesetimbangan asam kedua Ka₂ hal ini dikarenakan akan lebih mudah melepas satu ion H⁺ dari molekul netral dibandingkan memindahkan ion H⁺ berikutnya dari muatan negatif yang diturunkan dari molekul tersebut Harga Ka₂ lebih kecil dibandingkan harga Ka₁, sehingga dapat dianggap harga Ka hanya ditentukan oleh Ka₁ untuk menentukan pH atau konsentrasi spesi dalam reaksi ionisasi [H+] = Penyelesaian Soal Diketahui Konsentrasi larutan asam H₂CO₃ = 0,1 M Ka₁ = 4,2 x 10⁻⁷ Ka₂ = 4,8 x 10⁻¹¹ Ditanya konsentrasi masing-masing spesi larutan asam H₂CO₃..? Jawab Menentukan harga Ka asam lemah H₂CO₃ Reaksi ionisasi asam lemah H₂CO₃ tahap pertama H₂CO₃aq ⇄ HCO₃⁻aq + H⁺aq Ka₁ = [H⁺] [HCO₃⁻]/ [H₂CO₃] = 4,2 x 10⁻⁷ Reaksi ionisasi asam lemah H₂CO₃ tahap kedua HCO₃⁻aq ⇄ CO₃²⁻aq + H⁺aq Ka₂ = [H⁺] [CO₃²⁻]/ [HCO₃⁻] = 4,8 x 10-¹¹ Jika H₂CO₃ dianggap terionisasi dalam 1 tahap maka, H₂CO₃aq ⇄ CO₃²⁻aq + 2H⁺aq Ka = [H⁺]² [CO₃²⁻] / [H₂CO₃] Hubungan Ka, Ka₁ dan Ka₂ yaitu Ka₁ x Ka₂ = [H⁺] [HCO₃⁻]/ [H₂CO₃] x [H⁺] [CO₃²⁻]/ [HCO₃⁻] Ka1 x Ka2 = [H⁺]² [CO₃²⁻] / [H₂CO₃] = Ka Ka = Ka1 x Ka2 Ka = 4,2 x 10⁻⁷ x 4,8 x 10⁻¹¹ Ka = 2,016 x 10⁻¹⁷ Menentukan konsentrasi masing-masing spesi larutan asam H₂CO₃ Konsentrasi mula-mula H₂CO₃ = 0,1 M H₂CO₃aq ⇄ CO₃²⁻aq + 2H⁺aq Mula² M 0,1 0 0 Bereaksi M – x + x + 2x ——————————————————————————- Sisa M 0,1 – x x 2x Kita anggap asam lemah H₂CO₃ terionisasi sedikit sehingga 0,1 – x ≈ 0,1 Ka = [H⁺]² [CO₃²⁻] / [H₂CO₃] 2,016 x 10⁻¹⁷ = 2x² x / 0,1 2,016 x 10⁻¹⁷ = 4x³/ 0,1 2,016 x 10⁻¹⁸ = 4x³ x³ = 2,016 x 10⁻¹⁸/ 4 x³ = 5,04 x 10⁻¹⁹ x = 8,0 x 10⁻⁷ Jadi konsentrasi konsentrasi masing-masing spesi larutan asam H₂CO₃pada saat sisa adalah [H₂CO₃ ] = 0,1 – x = 0,1 – 8,0 x 10⁻⁷ = 0,099 M [CO₃²⁻] = x = 8,0 x 10⁻⁷ M [H⁺] = 2x = 2 x 8,0 x 10⁻⁷ = 1,6 x 10⁻⁶ M Pelajari lebih lanjut 1. Materi tentang teori asam basa 2. Materi tentang perhitungan pada basa lemah 3. Materi tentang contoh soal perhitungan asam dan basa kuat Detil jawaban Kelas 11 SMA Mapel Kimia Bab Larutan asam basa Kode Kata Kunci asam lemah poliprotik, asam lemah, pH
Kesetimbangan kimia terjadi pada reaksi kimia yang reversibel. Reaksi reversibel adalah reaksi yang di mana produk reaksi dapat bereaksi balik membentuk reaktan. Kesetimbangan kimia tercapai ketika laju reaksi maju sama dengan laju reaksi balik dan konsentrasi dari reaktan-reaktan dan produk-produk tidak berubah lagi. Untuk persamaan reaksi reversibel yang berada dalam kesetimbangan pada temperatur tertentu berikut, aA + bB ⇌ cC +dD konstanta kesetimbangan, K, dapat dinyatakan sebagai rasio dari perkalian konsentrasi reaktan-reaktan dibagi perkalian konsentrasi produk-produk, di mana konsentrasi dari masing-masing substansi dipangkatkan koefisien stoikiometri dalam persamaan reaksi setara. Dalam perhitungan konstanta kesetimbangan reaksi homogen semua substansi dalam reaksi berfasa sama, konsentrasi substansi dalam sistem larutan dapat dinyatakan dalam konsentrasi molar, sehingga K dapat juga ditulis Kc. Untuk reaksi homogen dalam fasa gas, konsentrasi substansi dalam wujud gas dapat dinyatakan sebagai tekanan parsial substansi, dan simbol konstanta kesetimbangannya menjadi Kp. Sebagai contoh, hukum kesetimbangan kimia untuk reaksi berikut dapat ditulis dalam 2 bentuk N2g + 3H2g ⇌ 2NH3g atau atau Hubungan antara Kp dan Kc adalah di mana, R = tetapan gas universal, T = temperatur, dan Δng = jumlah mol produk gas – jumlah mol reaktan gas. Dalam perhitungan konstanta kesetimbangan reaksi heterogen reaksi di mana terdapat lebih dari 1 fasa yang melibatkan substansi dalam wujud cairan murni atau padatan murni, konsentrasi substansi cair dan padat tersebut diabaikan dan tidak ikut diperhitungkan. Contohnya CaCO3s ⇌ CaOs + CO2g => P4s + 6Cl2g ⇌ 4PCl3l => Untuk mengetahui apakah reaksi telah mencapai kesetimbangan dan memprediksikan arah reaksi, ditentukan nilai dari kuosien reaksi, Qc, dengan mensubstitusikan nilai konsentrasi masing-masing substansi produk dan reaktan pada keadaan setimbang pada konstanta kesetimbangan kimia, Kc, dengan nilai konsentrasi awal masing-masing substansi pada keadaan reaksi tersebut. Qc = Kc , reaksi telah mencapai kesetimbangan. Jika Qc = Kc, reaktan ⇌ produk Qc Kc , reaksi akan berlangsung dari arah kanan ke kiri pembentukan reaktan hingga mencapai kesetimbangan kimia Qc = Kc. Jika Qc > Kc, reaktan ← produk Berikut beberapa hubungan Q dan hubungan K dari reaksi-reaksi yang berkaitan. Contoh soal Kesetimbangan Kimia Pada temperatur 430°C, tetapan kesetimbangan Kc untuk reaksi H2g + I2g ⇌ 2HIg adalah 54,3. Diketahui pada eksperimen dengan temperatur yang sama, konsentrasi awal H2, I2, dan HI berturut-turut adalah 0,00623 M, 0,00414 M, dan 0,0224 M. Hitunglah konsentrasi masing-masing spesi pada keadaan setimbang. Jawab [H2]0 = 0,00623 M [I2]0 = 0,00414 M [HI]0 = 0,0224 M Kc = 54,3 Pertama, kita tentukan nilai kuosien reaksi, Qc, untuk mengetahui apakah sistem telah setimbang atau belum, dan ke arah mana reaksi berlangsung jika belum setimbang. Karena Qc 19,5 < Kc 54,3, reaksi akan berlangsung dari arah kiri ke kanan hingga mencapai kesetimbangan. Jadi, konsentrasi H2 dan I2 akan berkurang dan konsentrasi HI akan bertambah sampai reaksi setimbang. Selanjutnya, asumsikan bahwa konsentrasi H2 berkurang sebanyak x hingga reaksi setimbang, lalu kita buat persamaan stoikiometri dengan MRS Mula-mula, Reaksi, Setimbang. Dengan menyelesaikan persamaan kuadrat dalam bentuk dengan rumus diperoleh x = 0,0114 M atau x = 0,00156 M. Penyelesaian x = 0,0114 M tidak mungkin karena nilainya lebih besar dari konsentrasi awal H2 dan I2. Jadi, penyelesaian yang benar adalah x = 0,00156 M. Jadi, pada kesetimbangan kimia tersebut, konsentrasi masing-masing spesi yaitu Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesetimbangan Kimia Asas Le Châtelier menyatakan bahwa bila pada sistem kimia yang berada dalam kesetimbangan diberi gangguan, maka sistem akan menggeser posisi kesetimbangan ke arah reaksi yang dapat menghilangkan efek dari gangguan tersebut. Faktor-faktor gangguan yang dapat mempengaruhi kesetimbangan kimia antara lain Referensi Kesetimbangan Kimia Brown, Theodore L. et al. 2015. Chemistry The Central Science 13th edition. New Jersey Pearson Education, Inc. Chang, Raymond. 2010. Chemistry 10th edition. New York McGraw Hill Gilbert, Thomas N. et al. 2012. Chemistry The Science in Context 3rd edition. New York W. W. Norton & Company, Inc. Jespersen, Neil D., Brady, James E., & Hyslop, Allison. Chemistry The Molecular Nature of Matter 6th edition. New Jersey John Wiley & Sons, Inc. Petrucci, Ralph H. et al. 2011. General Chemistry Principles and Modern Applications 10th edition. Toronto Pearson Canada Inc. Purba, Michael. 2006. Kimia 2A untuk SMA Kelas XI. Jakarta Erlangga. Silberberg, Martin S. 2009. Chemistry The Molecular Nature of Matter and Change 5th edition. New York McGraw Hill Artikel Kesetimbangan Kimia Kontributor Nirwan Susianto, Alumni Kimia FMIPA UI Materi lainnya Polimer Sistem Periodik Unsur Konfigurasi Elektron
Origin is unreachable Error code 523 2023-06-15 035310 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d77dd285904b73d • Your IP • Performance & security by Cloudflare
Kesetimbangan KimiaDalam reaksi kimia, kesetimbangan kimia adalah keadaan dimana kedua reaktan dan produk hadir dalam konsentrasi yang tidak memiliki kecenderungan lebih lanjut untuk berubah seiring berjalannya keadaan ini terjadi ketika reaksi ke depan berlangsung pada laju yang sama dengan reaksi balik. Laju pada reaksi maju dan mundur umumnya tidak nol, tapi sama. Dengan demikian, tidak ada perubahan bersih dalam konsentrasi reaktan dan produk. Keadaan seperti ini dikenal sebagai kesetimbangan persamaan reaksi reversibel yang berada dalam kesetimbangan pada temperatur tertentu berikutaA + bB ⇌ cC +dD Tanda panah kesetimbangan kimia. Kesetimbangan Kimia – Reaksi Kimia – Termodinamika, Pengaruh Suhu, Zat murni, Jenis Kesetimbangan. Sumber foto Wikimedia CommonsSejarah Kesetimbangan KimiaBuret, suatu peralatan laboratorium umum untuk melakukan titrasi, teknik eksperimental penting dalam kesetimbangan dan kimia kesetimbangan kimia dikembangkan setelah Berthollet 1803 menemukan bahwa beberapa reaksi kimia bersifat reversibelUntuk setiap campuran reaksi yang ada pada kesetimbangan, laju pada reaksi maju dan mundur adalah sama. Dalam persamaan berikut ini panah menunjuk kedua arah menunjukkan kesetimbangan, A dan B adalah spesi reaktan kimia, S dan T adalah spesi produk, dan α, β, , dan adalah koefisien stoikiometri dari reaktan dan produk tersebutα A + β B S + TPosisi konsentrasi kesetimbangan dari suatu reaksi dikatakan berada “jauh ke kanan” jika, pada kesetimbangan, hampir semua reaktan dikonsumsi. Sebaliknya posisi kesetimbangan dikatakan “jauh ke kiri” jika hampir tidak ada produk yang terbentuk dari dan Waage 1865, membangun gagasan Berthollet, mengusulkan hukum aksi massadimana A, B, S dan T adalah massa aktif dan k+ serta k− adalah konstanta laju. Karena pada kesetimbangan, laju maju dan mundur adalah samaDan rasio konstanta laju juga konstan, sekarang dikenal sebagai konstanta kesetimbangan konvensi, produk adalah hukum aksi massa hanya berlaku untuk reaksi satu tahap gabungan yang dilanjutkan melalui satu keadaan transisi dan tidak berlaku secara umum karena persamaan laju tidak, secara umum, mengikuti reaksi stoikiometri seperti Guldberg dan Waage telah usulkan lihat, misalnya, substitusi nukleofilik oleh SN1atau reaksi hidrogen dan bromin untuk membentuk hidrogen bromida. Kesetaraan laju reaksi ke depan dan ke belakang, bagaimanapun, adalah syarat kondisi yang diperlukan untuk keseimbangan kimiawi, meskipun tidak cukup untuk menjelaskan mengapa kesetimbangan kimia dari kegagalan derivasi ini, konstanta kesetimbangan kimia untuk sebuah reaksi memang konstan, terlepas dari aktivitas berbagai spesies yang terlibat, meskipun hal itu bergantung pada suhu seperti yang diamati oleh persamaan van t katalis akan mempengaruhi reaksi maju maupun reaksi sebaliknya dengan cara yang sama dan tidak akan berpengaruh pada konstanta kesetimbangan kimia. Katalis akan mempercepat kedua reaksi sehingga meningkatkan kecepatan di mana keseimbangan konsentrasi kesetimbangan makroskopis konstan pada waktunya, reaksi terjadi pada tingkat molekul. Misalnya, dalam kasus asam asetat yang dilarutkan dalam air dan membentuk ion asetat dan hidronium,CH3CO2H + H2O ⇌ CH3CO−2 + H3O+Sebuah proton dapat melompat dari satu molekul asam asetat ke molekul air dan kemudian ke anion asetat untuk membentuk molekul asam asetat lain dan membiarkan jumlah molekul asam asetat tidak berubah. Ini adalah contoh kesetimbangan dinamis. Kesetimbangan, seperti sisa termodinamika, adalah fenomena statistik, rata-rata perilaku Le Châtelier 1884Memberi gambaran tentang perilaku suatu sistem kesetimbangan saat perubahan kondisi reaksinya terjadi. Jika kesetimbangan dinamis terganggu dengan mengubah kondisinya, posisi kesetimbangan bergerak untuk membalikkan sebagian perubahan. Misalnya, menambahkan lebih banyak S dari luar akan menyebabkan kelebihan produk, dan sistem akan mencoba untuk melawannya dengan meningkatkan reaksi balik dan mendorong titik kesetimbangan ke belakang meskipun konstanta kesetimbangan akan tetap sama.Jika asam mineral ditambahkan ke dalam campuran asam asetat, meningkatkan konsentrasi ion hidronium, jumlah disosiasi harus berkurang saat reaksi digerakkan ke kiri sesuai dengan prinsip ini. Hal ini juga dapat disimpulkan dari ekspresi konstanta kesetimbangan untuk reaksiJika {H3O+} bertambah {CH3CO2H} harus bertambah dan CH3CO−2 harus berkurang. H2O dilepaskan, karena pelarut dan konsentrasinya tetap tinggi dan hampir kuantitatif diberikan oleh hasil bagi W. Gibbs menyarankan pada tahun 1873 bahwa kesetimbangan tercapai saat energi bebas Gibbs dari sistem bernilai minimum dengan anggapan reaksi dilakukan pada suhu dan tekanan konstanApa artinya ini adalah turunan dari energi Gibbs berkenaan dengan koordinat reaksi ukuran reaksi yang telah terjadi, mulai dari nol untuk semua reaktan sampai maksimum untuk semua produk lenyap, menandakan titik ini disebut reaksi energi Gibbs atau perubahan energi dan sesuai dengan perbedaan antara potensial kimia dari reaktan dan produk pada komposisi campuran ini diperlukan dan cukup. Jika campuran tidak berada pada kesetimbangan kimia, pembebasan kelebihan energi Gibbs atau energi bebas Helmholtz pada volume reaksi konstan adalah “kekuatan penggerak” untuk komposisi campuran agar berubah sampai tercapai kesetimbangan. Konstanta kesetimbangan dapat dikaitkan dengan energi bebas Gibbs standar untuk reaksi dengan persamaanDimana R adalah tetapan gas ideal dan T adalah reaktan dilarutkan dalam medium dengan kekuatan ion tinggi; hasil koefisien aktivitas dapat dianggap konstan. Dalam hal ini hasil bagi konsentrasi, Kc,dimana [A] adalah konsentrasi A, dan lain-lain, tidak bergantung pada konsentrasi analitis reaktan. Untuk alasan ini, konstanta kesetimbangan untuk larutan biasanya ditentukan di media dengan kekuatan ion tinggi. Kc bervariasi dengan kekuatan ion, suhu dan tekanan atau volume. Juga Kp untuk gas bergantung pada tekanan kurva G T, P tergantung pada suhu dan tekanan konstan, harus mempertimbangkan energi bebas Gibbs, G, sedangkan pada suhu dan volume konstan, harus mempertimbangkan energi bebas Helmholtz A, untuk reaksinya; dan pada energi dalam dan volume konstan, seseorang harus mempertimbangkan entropi untuk reaksi volume konstan penting dalam geokimia dan kimia atmosfer di mana variasi tekanan signifikan. Perhatikan bahwa, jika reaktan dan produk berada dalam keadaan standar benar-benar murni, maka tidak akan ada reversibilitas dan tidak ada kesetimbangan. Memang, mereka tentu saja harus menempati kisi-kisi ruang. Pencampuran produk dan reaktan berkontribusi pada entropi besar dikenal sebagai entropi pencampuran pada keadaan yang mengandung campuran produk dan reaktan yang sama. Perubahan energi Gibbs standar, bersamaan dengan energi pencampuran Gibbs, menentukan keadaan artikel ini hanya kasus tekanan konstan yang dipertimbangkan. Hubungan antara energi bebas Gibbs dan konstanta kesetimbangan dapat ditemukan dengan mempertimbangkan potensial suhu dan tekanan konstan, energi bebas Gibbs, G, karena reaksinya hanya bergantung pada tingkat reaksi. ξ huruf Yunani xi, dan hanya bisa berkurang sesuai dengan hukum kedua termodinamika. Artinya turunan dari G dengan ξ harus negatif jika reaksi terjadi; pada kesetimbangan turunannya sama dengan nol. kesetimbanganUntuk memenuhi kondisi kesetimbangan termodinamika, energi Gibbs harus stasioner, yang berarti bahwa turunan dari G berkenaan dengan tingkat reaksi ξ, harus nol. Dapat ditunjukkan bahwa dalam kasus ini, jumlah potensial kimia dari produk sama dengan jumlah yang sesuai dengan reaktan. Oleh karena itu, jumlah energi Gibbs dari reaktan harus sama dengan jumlah energi Gibbs dari μ Dalam hal ini adalah energi Gibbs molar parsial, sebuah potensial kimia. Potensial kimia pereaksi A adalah fungsi aktivitas, {A} dari pereaksi tersebut.dimana μoA adalah potensial kimia standar.Definisi persamaan energi bebas Gibbs berinteraksi dengan hubungan termodinamika fundamental untuk dNi = νi dξ kedalam persamaan di atas menghasilkan koefisien stoikiometri dan diferensial yang menunjukkan reaksi terjadi sekali dξ. Pada tekanan dan suhu konstan, persamaan di atas dapat ditulis sebagai yang merupakan perubahan energi bebas Gibbs bagi reaksi .Hal ini menghasilkan.Dengan mensubstitusi potensial kimia,hubungannya menjadiyaitu perubahan energi Gibbs standar bagi reaksi yang dapat dihitung menggunakan tabel termodinamika. Hasil bagi reaksinya didefinisikan sebagaiKarenanya,Pada kesetimbanganmengarah padadanmenghasilkan nilai perubahan energi Gibbs standar, memungkinkan perhitungan konstanta Suhu Kesetimbangan KimiaPengaruh perubahan suhu pada konstanta kesetimbangan diberikan oleh persamaan van t HoffKarenanya, untuk reaksi eksotermik ΔH adalah negatif, K menurun dengan kenaikan suhu, namun untuk reaksi endotermik, ΔH positif K meningkat dengan kenaikan suhu. Rumus alternatifnya adalahPada pandangan pertama ini tampaknya menawarkan cara untuk mendapatkan entalpi molar standar reaksi dengan mempelajari variasi K dengan suhu. Namun, dalam praktiknya, metode ini tidak dapat diandalkan karena propaganda kesalahan hampir selalu memberikan kesalahan yang sangat besar pada nilai yang dihitung dengan cara Murni Keseimbangan KimiaKurva disosiasi asam lemah HA + H2O ↔ A− + H3O+Bila zat murni cairan atau padatan dilibatkan dalam kesetimbangan, aktivitasnya tidak muncul dalam konstanta kesetimbangan. Karena nilai numerik mereka dianggap rumus umum untuk konstanta kesetimbangan pada kasus spesifik larutan encer asam asetat dalam air diperolehCH3CO2H + H2O CH3CO2− + H3O+Untuk semua larutan yang sangat terkonsentrasi, air dapat dianggap sebagai cairan “murni”, dan karena itu memiliki aktivitas satu. Ekspresi konstanta kesetimbangan oleh karena itu biasanya ditulis tertentu adalah swaionisasi air itu sendiri2 H2O H3O+ + OH−Karena air adalah pelarut, dan memiliki aktivitas satu, konstanta swaionisasi air didefinisikan sebagaiSangat sah untuk menulis [H+] untuk konsentrasi ion hidronium, karena keadaan solvasi proton konstan dalam larutan encer dan karenanya tidak mempengaruhi konsentrasi kesetimbangan. Kw bervariasi dengan variasi kekuatan ion dan/atau H+ dan OH− bukanlah kuantitas independen. Umumnya [OH−] digantikan oleh Kw[H+]−1 dalam persamaan konstanta kesetimbangan yang dinyatakan meliputi ion juga tidak muncul dalam ekspresi konstanta kesetimbangan, jika dianggap murni dan dengan demikian aktivitas mereka menjadi satu. Contohnya adalah reaksi Boudouard2 CO CO2 + Cdimana persamaan tanpa karbon padat ditulis sebagaiJenis Kesetimbangan KimiaDalam fasa gas mesin roketSintesis industri seperti amonia dalam proses Haber–Bosch digambarkan di sebelah kanan terjadi melalui serangkaian langkah kesetimbangan termasuk proses atmosferAir laut dan air alami lainnya oseanografi kimiaDistribusi antara dua faseKoefisien distribusi log D penting untuk obat-obatan di mana lipofilisitas adalah sifat yang signifikan dari obatEkstrasi cair-cair, pertukaran ion, kromatografiKelarutan produkSerapan dan pelepasan oksigen dengan hemoglobin dalam darahKesetimbangan asam-basa konstanta disosiasi asam, hidrolisis, larutan penyangga, indikator, homeostasis asam-basaKompleksitas pengikat logam agen pelacak, terapi kelasi, agen pengontras MRI, kesetimbangan SchlenkPembentukan aduk kimia pembawa tamu, kimia supramolekuler, pengenalan molekul, dinitrogen tetroksidaDalam reaksi berosilasi tertentu, pendekatan terhadap kesetimbangan tidak asimtotik tetapi dalam bentuk osilasi teredam.[7]Persamaan Nernst yang terkait dalam elektrokimia memberi perbedaan potensial elektroda sebagai fungsi konsentrasi molekul di setiap sisi kesetimbangan dapat bereaksi lebih lanjut secara ireversibel dalam reaksi sekunder, rasio produk akhir ditentukan sesuai dengan prinsip Curtin– aplikasi ini, istilah seperti konstanta kestabilan, konstanta pembentukan, konstanta pengikatan, konstanta afinitas, konstanta asosiasi/disosiasi digunakan. Dalam biokimia, adalah umum untuk memberi unit konstanta pengikatan, yang berfungsi untuk menentukan unit konsentrasi yang digunakan bila nilai konstanta dan Jawaban Kesetimbangan Kimia1. Tentukan persamaan tetapan kesetimbangan Kc dari sistem kesetimbangan berikut ini Jawaban Perhatikan rumus untuk kesetimbangan kimia berikut ini Sehingga 2. Dalam wadah 1 liter terjadi reaksi kesetimbangan dengan harga Kc = 0,5 pada suhu tertentu. Konsentrasi I2 yang diperlukan agar saat kesetimbangan terdapat P M H2 dan Q M HI adalah….JawabanTetapan kesetimbangan untuk reaksi di atas Masukkan datanya sehingga3. Pada temperatur 430°C, tetapan kesetimbangan Kc untuk reaksi H2g + I2g ⇌ 2HIg adalah 54,3. Diketahui pada eksperimen dengan temperatur yang sama, konsentrasi awal H2, I2, dan HI berturut-turut adalah 0,00623 M, 0,00414 M, dan 0,0224 M. Hitunglah konsentrasi masing-masing spesi pada keadaan [H2]0 = 0,00623 M [I2]0 = 0,00414 M [HI]0 = 0,0224 MKc = 54,3Pertama, kita tentukan nilai kuosien reaksi, Qc, untuk mengetahui apakah sistem telah setimbang atau belum, dan ke arah mana reaksi berlangsung jika belum Qc 19,5 < Kc 54,3, reaksi akan berlangsung dari arah kiri ke kanan hingga mencapai kesetimbangan. Jadi, konsentrasi H2 dan I2 akan berkurang dan konsentrasi HI akan bertambah sampai reaksi asumsikan bahwa konsentrasi H2 berkurang sebanyak x hingga reaksi setimbang, lalu kita buat persamaan stoikiometri dengan MRS Mula-mula, Reaksi, Setimbang.Dengan menyelesaikan persamaan kuadrat dalam bentuk dengan rumus diperoleh x = 0,0114 M atau x = 0,00156 x = 0,0114 M tidak mungkin karena nilainya lebih besar dari konsentrasi awal H2 dan I2. Jadi, penyelesaian yang benar adalah x = 0,00156 pada kesetimbangan kimia tersebut, konsentrasi masing-masing spesi yaituBacaan LainnyaEntalpi Termokimia – Pemanasan / Kalor Fisika – Soal dan JawabanTermokimia – Rumus, Penjelasan Beserta Contoh Soal dan JawabanTabel Periodik Lengkap Dengan Daftar Unsur Kimia Berdasarkan Nama, Warna dan JenisUnsur, Senyawa dan Campuran Kimia – Beserta Penjelasan & RumusRumus Fisika Alat optik Lup, Mikroskop, Teropong Bintang, Energi, Frekuensi, Gaya, Gerak, Getaran, Kalor, Massa jenis, Medan magnet, Mekanika fluida, Momen Inersia, Panjang gelombang, Pemuaian, Percepatan akselerasi, Radioaktif, Rangkaian listrik, Relativitas, Tekanan, Usaha Termodinamika, VektorBagaimana Albert Einstein mendapatkan rumus E=mc² ?Cara Mengemudi Aman Pada Saat Mudik atau Liburan PanjangJenis Virus Komputer – Cara Gratis Mengatasi Dengan Windows DefenderCara Menghentikan Penindasan BullyingCara menjaga keluarga Anda aman dari teroris – Ahli anti-teror menerbitkan panduan praktisApakah Anda Memerlukan Asuransi Jiwa? – Cara Memilih Asuransi Jiwa Untuk Pembeli Yang Pintar10 Cara Memotivasi Anak Untuk Belajar Agar Menjadi PintarDaftar Jenis Kanker Pemahaman Kanker, Mengenal Dasar-Dasar, Contoh Kanker, Bentuk, Klasifikasi, Sel dan Pemahaman Penyakit Kanker Lebih JelasPenyebab Dan Cara Mengatasi Iritasi Atau Lecet Akibat Pembalut WanitaSistem Reproduksi Manusia, Hewan dan TumbuhanCara Mengenal Karakter Orang Dari 5 Pertanyaan Berikut IniKepalan Tangan Menandakan Karakter Anda & Kepalan nomer berapa yang Anda miliki?Unduh / Download Aplikasi HP Pinter PandaiRespons “Ooo begitu ya…” akan lebih sering terdengar jika Anda mengunduh aplikasi kita!Siapa bilang mau pintar harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan informasi yang membuat Anda menjadi lebih smart!HP AndroidHP iOS AppleSumber bacaan LibretextsPinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu” Quiz Matematika IPA Geografi & Sejarah Info Unik Lainnya Business & Marketing
Asam lemah polivalen memiliki atom H lebih dari satu dalam molekulnya. Ionisasi asam lemah polivalen berlangsung bertingkat-tingkat. Setiap tingkatan ionisasi memiliki harga yang berbeda-beda. Ionisasi tingkat pertama lebih mudah daripada ionisasi tingkat kedua dan seterusnya. Oleh sebab itu, harga tingkat pertama lebih besar daripada tingkat kedua dan seterusnya. merupakan asam lemah yang mengalami dua kali ionisasi sebagai berikut. Konsentrasi ion dari tiap-tiap tahap dapat ditentukan menggunakan nilai -nya. Konsentrasi ion akan sama dengan konsentrasi ion dari tahap 1. Dari informasi tersebut, dapat ditentukan konsentrasi ion dari tahap 2. Konsentrasi ion akan sama dengan konsentrasi ion pada tahap 2. Sehingga, konsentrasi tiap-tiap spesi adalah sebagai berikut. Jadi, konsentrasi masing-masing spesi dalam larutan asam lemah adalah sebesar M, sebesar M, sebesar M, dan sebesar M.
hitunglah konsentrasi masing masing spesi